Pemda Koltim Bersama Lintas Sektor Gelar Rakor Penanganan Lebih Lanjut Gempa Bumi
KOLTIM, Prima Nusantara – Untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana alam gempa bumi tektonik di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya di wilayah Kabupaten Koltim bersama Pj. Gubernur Sultra, Pemda Koltim bersama lintas sektor menggelar rakor lintas sektor di Aula Bappeda Litbang Koltim, Kamis (30/1/2025).
Hadir dalam Rakor tersebut Sekretaris Daerah Kolaka Timur Andi Muh. Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si, Ketua DPRD Koltim Hj. Jumhani S.Pd, Kapolres Koltim AKBP Yudhi Palmi DJ, S.I.K., M.Si pimpinan OPD lingkup Pemda Koltim dan camat.
Sekda Koltim berharap, agar persoalan gempa bumi ini dapat segera teratasi dengan baik. “Pak bupati berharap, semoga bencana gempa bumi ini dapat segera selesai dan teratasi dengan baik. Saya juga berharap bahwa semoga seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Timur selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja,” harapnya.
Dalam Rakor tersebut Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan, ST., MT menerangkan, bahwa gempa yang terjadi di wilayah Koltim terhitung sejak 24 Januari 2025 hingga hari ini 30 Januari 2025 mencapai 219 kali gempa.
Adapun dampak kerusakan yang terjadi meliputi bangunan gedung perkantoran, pondok pesantren, sekolah, mesjid, pura dan rumah warga serta beberapa fasilitas umum lainnya yang terjadi keretakan di sejumlah wilayah di Koltim.
Adapun Status Gempa yang terjadi yaitu dalam status Tanggap Darurat dan masih menjadi pertimbangan Status Gempa sesuai dengan hasil keputusan rapat.
Ketua DPRD Koltim juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan siap siaga. “Saya berharap kepada seluruh jajaran OPD dan camat untuk senantiasa menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Timur agar selalu waspada dan siap siaga, serta tidak mudah termakan oleh berita-berita Hoax diluar sana yang sifatnya dapat meresahkan masyarakat,” harapnya.
Kapolres Kolaka Timur AKBP Yudhi Palmi DJ S.I.K.,M.Si juga mngatakan pentingnya sinergi antara seluruh elemen dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan berpotensi menimbulkan kerusakan besar serta korban jiwa.
“Polri bersama TNI dan pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan respons cepat dalam situasi darurat. Oleh karena itu, koordinasi yang baik serta kesiapan dari seluruh instansi sangat diperlukan agar penanggulangan bencana dapat berjalan efektif serta Polres Koltim akan di menstanbaikan personilnya di tiga lokasi nantinya yaitu Kec. Mowewe, Lalolae, dan Ladongi,” ujar Kapolres.
Pada rapat tersebut, berbagai strategi dan langkah mitigasi bencana dibahas, termasuk upaya peningkatan sistem peringatan dini, penyediaan jalur evakuasi yang aman, kesiapan tenaga medis, serta distribusi logistik bagi masyarakat terdampak, dalam menghadapi kemungkinan gempa bumi.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana gempa bumi serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman alam yang tidak dapat diprediksi.
Beberapa bantuan juga akan disiapkan oleh Polres koltim, OPD serta camat untuk mengantisipasi gempa bumi di wilayah Koltim. (Pn)