Kolaka Timur

Menkes RI Didampingi Bupati Letakkan Batu Pertama Pembangunan RSUD Kolaka Timur

KOLTIM, Prima Nusantara – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin didampingi Bupati Koltim Abd Azis dan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka lakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan RSUD Kabupaten Kolaka Timur, Tepatnya di Desa Orawa Kecamatan Tirawuta, Sabtu (4/5/2025).

Pembangunan ini menjadi bagian dari program Quick Wins Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas layanan dari Rumah Sakit D Pratama menjadi RS Kelas C.

Langkah ini juga sekaligus menjadi wujud nyata komitmen pemerintah Pusat dalam memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas hingga tingkat Daerah.

Dalam sambutanya Menteri kesehatan Budi mengatakan bahwa ada 66 RSUD yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk dinaikan ke tipe D menjadi tipe C, tujuannya ada tiga kata kemenkes yang pertama adalah agar bisa memberikan pelayanan kesehatan kedua, dengan kualitas yang baik dan yang ketiga dengan harga yang yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

“Jadi nanti yang akan dibangun ini adalah rumah sakit yang Tipe C yang secara alat instrumennya tidak kalah yang berada di kota – kota yang berada di pulau jawa, ” Ungkapnya.

Rumah sakit ini juga di perioritaskan untuk penyakit – penyakit penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia yakni yang pertama adalah penyakit struk, jantung, kanker, ginjal dan kematian ibu dan anak.

“Dan alat – alat kesehatannya nanti akan lengkap untuk struk dan jantung yang utama karena penyakit ini memiliki waktu yang harus cepat ditangani, struk itu dua jam harus ditangani kalu jantung itu enam jam, maka dari itu sebabnya kita membangunya sampai kekabupaten kota tidak hanya di Provinsi agar pelayanannya cepat ditangani tidak perlu lagi keluar daerah,” Ujarnya.

Kata dia untuk penyakit kanker sekarang itu meningkat tinggi untuk jumlah kematianya, untuk wanita payudara dan serviks kalau untuk pria itu paru dan usus, oleh karena itu sekarang alatnya juga kita akan lengkapi seperti diagnosa kanker mamografi, Lap patologi anatomi dan juga layanan kemotrapi.

“Layanan kemotrapi ini pelyananya itu tidak sebentar butuh beberapa waktu yang lama, bayangkan jika ada pasien yang ingin berobat kekendari pasti membutuhkan waktu dan menginap berbulan – bulan dan orang sakit pasti ingin didampingi oleh keluarganya, sehingga pembangunan rumah sakit ini kita bangun sampai tingkat kabupaten agar pelayanannya mudah, cepat dan dekat,”Ujarnya.

Lanjutnya, Sama juga seperti penyakit ginjal yang harus melakukan cuci darah tidak perlu jauh sampai kekendari karena Dirumah sakit ini nantinya sudah bisa melayani pasien yang mau melakukan cuci darah.

“Kata dia juga bahwa walaupun gedung rumah sakit ini bagus tapi dokternya tidak ada akan percuma kalau saya lihat dokter spesialisnya di Koltim masih sedikit dan cepat harus di adakan karena gedungnya nanti akan rampung, jadi untuk sementara boleh mengambil dokter spesialis dari kolaka atau diisi dari phak kemenkes, Karena ini butuh sembilan dokter spesialis dasar yang harus diisi,”Ujarnya.

“Tapi nanti kedepanya harus ada yang permanen harus ada PNS, caranya yakni semua dokter muda yang berada di disini, kemenkes sudah menyiapkan pendidikan spesialis yang baru yang dinamakan hospital based, jadi semua dokter umum yang ada sekarang kita perioritaskan untuk jadi dokter spesialis dengan catatan harus tes dulu dan yang di perioritaskan adalah putra putri daerah,” Kata Kemenkes.

Kemenkes juga mengingatkan karena banyak RSUD itu managementnya kurang bagus akibatnya rumah sakitnya akan menjadi sepi maka dari itu nantinya kemenkes akan memberikan konsultasi gratis agar management RSUD Koltim dapat berjalan dengan baik. (pn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *