Berita TerkiniKolaka Timur

Pastikan Proyek Pompanisasi Berjalan Lanjcar, Bupati Koltim Lakukan Monitoring

KOLTIM, Prima Nusantara – Untuk memastikan proyek pompanisasi berjalan baik dan lancar, Bupati Koltim Abd. Azis, SH.,MH, terjun langsung lakukan monitoring tepatnya di Desa Wia-Wia Kecamatan Poli-Polia, Jumat (13/10/2024).

Selama kunjungan, Abd Azis memantau langsung implementasi bantuan yang terdiri dari tiga unit pompa air dan satu unit sistem irigasi perpompaan.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengairan lahan pertanian di Desa Wia-Wia, mendukung produktivitas pertanian, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat setempat.

Usai monitoring, Bupati mengadakan sesi tanya jawab dengan anggota kelompok tani di desa tersebut, seperti Kelompok Budi Luhur 1 dan 2. Dalam sesi ini, warga desa menyampaikan berbagai keluhan dan harapan terkait pelaksanaan serta pemanfaatan sistem pompanisasi yang telah diterapkan.

Beberapa anggota kelompok mengungkapkan keluhan terkait masalah irigasi serta mengharapkan adanya pelatihan tambahan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem irigasi.

Ia mendengarkan dengan seksama dan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diberikan guna perbaikan di masa mendatang.

Bupati menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan mengapresiasi partisipasi aktif dari kelompok-kelompok tani.

”Memang masih banyak kelompok tani yang belum kebagian pompanisasi ini, tapi perlahan kita akan tuntaskan,” janjinya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim Ridwan, S.Pi., M.Si, menambahkan, jika monitoring ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa bantuan pompa yang diberikan tepat sasaran sehingga pasokan air untuk sawah petani tercukupi sampai panen, dengan demikian produksi padi dapat lebih maksimal.

Kunjungan dan sesi tanya jawab ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat serta menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pertanian di Koltim. (Dis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *