Tim SAR Gabungan Temukan Warga Kolut Yang Hilang, Dalam Kondisi Meninggal
KOLUT, Prima Nusantara – Andri (24) warga Dusun V Desa Lambai Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang saat mencari ikan mengunakan tombak di Pesisir laut, telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di kedalaman 6 meter dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 9.15 (Wita).
Muhammad Irfan, Tim Basarnas Kolaka mengungkapkan bahwa, Sebelum kami tiba di lokasi kejadian. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara terlebih dahulu tiba di lokasi, Sehingga Tim SAR gabungan ini berkoordinasi dan melakukan pencarian informasi, Baik dari orang tua korban maupun kepada warga sekitar dimana titik lokasi kejadian tengelamnya korban.
“Pagi, kamis (23/05/) sekitar pukul 06.20 Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kolaka, BPBD Kolut, Kepolisian dan Masyarakat mulai melakukan pencarian Korban.”Kata Muh.Irfan.
Lebih Lanjut Kata Anggota Basarnas Kolaka ini, Dalam proses pencarian yang menggunakan satu unit perahu karet dari Basarnas dan satu unit perahu karet dari BPBD Kolut, dan juga dari masyarakat ikut melakukan pencarian mengunakan perahu.
“Mayat berhasil di temukan tim gabungan sekitar pukul 09.15 (Wita) di kedalaman 6 meter dalam posisi tiarap dan lokasinya tidak jauh dari pantai Desa Lambai,” Ungkapnya.
Ditempat berbeda, Kepala Desa (Kades) Lambai, Haerul Insan Merasa Sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan maupun dari Masyarakat yang ikut membantu dalam proses Pencarian, Sehingga warganya berhasil ditemukan, Meskipun kondisinya telah meninggal dunia.
“Semoga almarhum diterima amal dan ibadanyan serta mendapatkan ridha disisi Allah SWT. Amin ya rabbal Alamin,” ucap Kades Lambai dengan nada sedih.
Diketahui, almarhum Andri hilang pada hari Rabu 22/05/2024 sekitar pukul 18.30 (Wita) saat mencari ikan di pesisir dengan cara mengunakan tombak bersama orang tuanya, Namun dalam proses keduanya mencari ikan. Tiba – tiba orang tua korban melihat anaknya sedang berenang dalam kondisi sudah lemah, Orang tuanya langsung melemparkan sebuah jerigen untuk dipakai berenang, Namun jerigen tersebut, Tidak Dapat diraih oleh Andri. (Br)