Pemdes Wia – Wia Wujudkan Desa Maju Melalui Peningkatan Infrastruktur
Koltim, PN – Pemerintah Desa (Pemdes) Wia – Wia Kecamatan Poli – polia Kabupaten Kolaka Timur di tahun 2023 telah membangun sejumlah infrastruktur untuk kemajuan Desa yang di pimpinya.
Melalui Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah Pusat Kepala Desa Wia – Wia Nyoman Suwersa memfokuskan infrastruktur yakni pembangunan Bronjong, pembangunan Drainase, rehabilitasi Bangunan Sekolah PAUD dan peningkatan jalan usaha tani.
“Program yang kita laksanakan tahun ini adalah merupakan pembangunan yang sempat tertunda di tahun 2022 karena terkendala anggaran yang banyak terambil oleh dana BLT sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat di tahun sebelumnya tahun ini kita fokuskan,”Ungkap Kepala Desa, Selasa (5/9).
Ditahun ini lanjutnya, yang menjadi perioritas dari dana desa juga adalah dana BLT 25 persen sehingga diluar dari 25 persen itu di perirotaskan juga terkait pembangunan ketahanan pangan.
“Jadi walaupun kita tidak berikan bantuan bibit kepada masyarakat tapi kita menggodok di Dinas Pertanian sehingga masyarakat mendapatkan bantuan ketahanan Pangan dari Dinas Pertanian,”Kata Kepala Desa.
Kata dia, karena menjadi segala perioritas terkait dengan ketahan pangan maka dari itu sesuai musawarah desa adalah infrastruktur yang harus menjadi pembangunan utama.
“Terkait dengan jalan usaha tani yang belum maksimal jadi permintaan masyarakat itu mulai dari dusun 1 sampai dusun 4 kita bangunkan beronjong dengan volume 250 M3 dengan jumlah anggaran 281.788.000,”Jelasnya.
Pihaknya juga membangun drainase karena menyangkut orang banyak yang menjadi tempat ibadah yaitu pura yang sudah mulai terkerus karena air.
“Drainase yang kita bangun sekitar 49 M dengan anggaran 61.545.000,”Ucapnya.
Lanjutnya, Dan untuk pembangunan jalan usaha tani karena ini juga adalah pembangunan yang meningkatkan produksi pertanian, pihaknya bangun dengan menelan anggaran sekitar 67.743.000 dengan volume 1000 M.
Pihaknya juga berharap mewakili masyarakat bahwa Kecamatan Poli – polia yang terdiri dari 11 desa yang merupakan terbesar yang terkait dengan ketahanan pangan adalah Wia – Wia dan Andowengga.
“Harapan kami kepada pemerintah Daerah karena ini yang menjadi gaungan Pemerintah Pusat terkait dengan peningkatan sektor pertanian agar Desa Wia – Wia yang sudah terbentuk ketahanan panganya dapat di perhatikan,”Harapnya.
Sekarang kata dia, yang menjadi kendala adalah bendungan yang di bangun sekitar tahun 1983 hingga sekarang belum mengairi baik untuk persawaan sekitar 400 Ha.
“Sehingga masyarakat dalam penanganan pengairan air ini masih melakukan swadaya dan kebutuhan air itu masih menggunakan mesin untuk mengairi persawahan masyarakat,”Tandasnya.(Pn)