Berita Terkini

Mengenal Lebih Dekat Dengan Profil SMAN 1 Ladongi

Koltim, PN – Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sekolah lembaga pendidikan yang sangat penting untuk menata masa depan yg gemilang, ada sebuah pepatah mengatakan “ Masa SMA adalah masa-masa paling terindah”, benar saja, sebab dimasa SMA ini merupakan masa puberitas yang dialami remaja. Kurangnya kontrol emosi pada masa ini banyak menimbulkan kenakalan remaja yang berakibat sangat tidak baik untuk masa depan.

SMAN 1 Ladongi sebagai lembaga formal yang bertujuan untuk mendidik putra, putri terbaik bangsa ini sangatlah berat tanggung jawabnya, sebab siswa SMA diharapkan sudah dapat bergaul dengan masyarakat dan hidup mandiri dan menjadi anak bangsa yang lebih maju dan bermartabat.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ladongi Made Rintes, S.Pd.,M.Pd megatakan,  Sekolah SMAN 1 Ladongi pertama berdiri tepatnya tanggal 26 oktober tahun 1995 jadi SMA ini telah berdiri 26 tahun yang lalu dan beralamt di Kelurahan Welala Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara dan sekolah ini di tunjang oleh beberapa sekolah SMP diantara SMPN 1 ladongi SMPN 2 Ladongi dan sekolah lainnya yang ada di sekitar Kabupaten koltim.

“Kemudian visi dan misi sekolah ini adalah pertama mendukung berkembangnya  seluruh peserta didik secara optimal yang dijiwai oleh nilai – nilai budaya imtak, ketrampilan dan mandiri kemudian manidri yang di maksud dengan imtak adalah berbudi yang luhur berjiwa sosial berprestasi di bidang akademik maupun non bidang akademik, disiplin dan menguasai iptek percaya diri dan propesionalisme,” Ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Ladongi baru – baru ini.

Lanjut Kepala Sekolah yang di kenal di siplin ini menambahkan, tujuan dari sekolah kami adalah ingin melaksanakan proses belalajar mengajar dan bimbingan konseling secara optimal meningkatkan propesionalisme pendidikan sehingga dapat melahirkan lulusan – lulusan anak didik SMAN 1 Ladongi yang mempunyai nilai skil tinggi melalui ketrampilan yang menguasai teknologi dan internet.

“begitu juga kami mendorong siswa kami berprestasi di bidang olimpiade sains Nasional walaupun dalam bentuk daring sehingga di harapkan meningkatkan prestasi kelulusan di perguruan tinggi Negeri yang ada di sulawesi Tenggara ataupun di luar dari Sulawesi Tenggara dan memanfaatkan prospek sekolah yang sebesar – besarnya untuk meningkatkan epektipitas dan episiensi proses belajar mengajar yang lebih baik,” Jelasnya.

Kemudian jumlah Tenaga Guru lanjutnya, sebanyak 55 orang diantaranya 24 PNS dan 28 NON PNS 5 Tenaga Pendidik 1 telah PNS  4 lain masih honorer dan dari 24 PNS 99% sudah tersertipakasi dan dikatakan sudah propesionalisme dalam mengajar kemudian kurikulum yang di terapkan di sekolah ini adalah kurikulum k13 yaitu peningkatan matematika dan sains dan peningkatan sosial peningkatan minat Bagi kelas 10

“ dan pendalaman minat bagi kelas 11 dan 12 berdasarkan pemilihan angket peserta didik adapun struktur kurikulum SMA ini ada beberapa mata pelajaran yang ajarkan yang wajib yaitu pendidikan agama dan budi pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan, Bahasa Indonesia, matematika, Sejarah, Bahasa Inggris dan yang bukan wajib yaitu seni Budaya, Pendidikan Jasmani, olah raga dan prakarya kewiraan dan ada kelompok c peminatan bagi ilmu – ilmu sains maun matematika, biologi, kimia, Fisika dan juga peminatan bagi ilmu sosial seperti ekonomi, geograpi, sejarah, sosiologi jadi itulah struktur  pembelajaran sekolah SMAN 1  ladongi,” Jelasnya

Kemudian sarana dan prasarana penunjanng adalah Lab Fisika, Kimia dan Perpustakaan yang di lengkapi buku  matapelajaran untuk pegangan siswa maupun guru telah pihaknya sediakan dan sistem pengelolaan yaitu dengan sarana teknologi, “sehingga siswa dalam meminjam buku tidak perlu di catat lagi cukup di dapodik siswa tersebut telah tercatat bahwa siswa meminjam atau mengembalikan buku di perpustakaan kemudian sarana olah raga yaitu lapangan tenes meja ,takraw bola basket, bulu tangkis untuk pengembangan bakat anak anak dalam bidang olah raga,” Ujarnya

“Dan di situasi pandemik sekarang ini kami juga menyediakan sarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan di masing – masing klas dan sarana masker untuk memutus rantai penyebaran virus ini,” Tandasnya.

(nyoman Sudamo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *